Seni Melepaskan Hal Yang Tak Perlu Di Pikirkan

 Tidak semua hal harus kita pikirkan. Ada banyak di antaranya yang semestinya kita abaikan. Hidup akan terasa lebih ringan jika kita mampu memilah mana yang pantas disimpan dalam ingatan, dan mana yang sebaiknya terlupa begitu saja.

 “Tidak semua hal harus kita pikirkan, ada banyak di antaranya yang semestinya kamu abaikan” mengandung ajakan untuk bijak memilah beban pikiran. Artinya, dalam hidup ini tidak semua hal perlu kita tanggapi atau renungkan terlalu dalam. Ada hal-hal yang tak penting, di luar kendali, atau justru hanya menguras energi tanpa memberi manfaat nyata.

Kebijaksanaan sejati terletak pada kemampuan memilih fokus: pikirkan yang memang perlu, abaikan yang hanya menambah resah. Ini adalah bentuk kesadaran emosional dan mental untuk menjaga ketenangan diri. Sebab, tidak semua hal pantas mengganggu kedamaian hati kita.

Sikap terbaik agar tidak terjebak dalam pusaran pikiran yang melelahkan adalah belajar memilah dan melepaskan. Tidak semua hal layak menguras tenaga batin dan waktu. Berikut beberapa sikap sederhana yang bisa melatih ketenangan tersebut:

  1. Fokus pada hal yang bisa dikendalikan.
    Jangan biarkan pikiran larut dalam hal di luar kendali. Energi kita lebih bermanfaat jika diarahkan pada tindakan nyata, bukan kekhawatiran kosong.
  2. Belajar menerima.
    Tidak semua hal berjalan sesuai keinginan. Dengan menerima kenyataan, hati menjadi lebih ringan dan pikiran lebih jernih.
  3. Latih kesadaran diri (mindfulness).
    Sadari saat pikiran mulai berputar pada hal yang tak perlu. Hentikan sejenak, tarik napas dalam, dan kembalilah ke momen sekarang.
  4. Batasi respons terhadap drama dan opini orang lain.
    Tidak semua komentar harus ditanggapi, tidak semua kabar perlu diikuti. Kadang, diam lebih berharga daripada membalas.
  5. Sibukkan diri dengan hal yang bermakna.
    Saat pikiran kosong, hal kecil pun bisa tampak besar. Isi waktu dengan kegiatan yang membangun agar tak ada ruang bagi pikiran negatif.
  6. Bersyukur setiap hari.
    Rasa syukur menenangkan hati. Ia menggeser fokus dari masalah menuju anugerah.

“Tidak semua yang datang ke pikiran perlu disimpan di hati.”

Dalam hidup, pikiran kita sering dipenuhi hal-hal yang seharusnya bisa dibiarkan berlalu begitu saja. Kita terlalu sering memikirkan ucapan orang, kesalahan kecil, bahkan hal yang belum tentu terjadi. Padahal, kedamaian justru muncul ketika kita berhenti memikirkan yang tak perlu.

Seni melepaskan hal yang tak perlu dipikirkan adalah tentang kebijaksanaan memilih: mana yang patut direnungkan, dan mana yang layak dilepaskan. Ia bukan bentuk pelarian, melainkan cara menjaga kejernihan batin agar kita tetap waras, tenang, dan berdaya di tengah riuhnya kehidupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruslah merasa haus dengan terus belajar

P5 di kembalikan ke kegiatan kokurikuler

Tuhan senatiasa bersamamu