Yang kita bawa mati bukan harta,Tapi hati yang bersih
Yang kita bawa
mati bukan harta, tapi hati yang bersih.” Kalimat sederhana ini adalah
pengingat yang sering kita lupakan. Hidup di dunia seakan mendorong kita untuk
terus mengejar kekayaan, jabatan, dan prestasi. Namun, semua itu akan berhenti
ketika napas terakhir terlepas.
Tidak ada
harta, pangkat, atau popularitas yang akan menemani kita ke liang lahat. Yang
tersisa hanyalah amal perbuatan, ketulusan hati, dan iman yang kita rawat
sepanjang hidup.
Makna Hati
yang Bersih
Hati yang
bersih berarti bebas dari dendam, iri, dan kebencian. Sebaliknya, ia dipenuhi
kasih sayang, kejujuran, dan rasa syukur. Dengan hati semacam ini, seseorang
mampu menjalani hidup dengan tenang, ikhlas, dan damai—baik terhadap dirinya
sendiri maupun orang lain.
Hati yang
bersih juga membuat kita tidak mudah goyah oleh masalah. Kita mampu memaafkan,
bersikap adil, dan melihat kehidupan dengan lapang dada. Inilah bekal yang akan
bernilai di hadapan Sang Pencipta, jauh lebih abadi dibanding harta dan
kedudukan.
Persiapan
Menuju Akhirat
Membersihkan
hati bukan hanya urusan pribadi, tapi juga tentang membangun hubungan yang
damai dengan sesama. Persiapan itu bisa dilakukan melalui langkah sederhana:
- Menjaga hati dari iri, dengki, dendam, dan
kesombongan. Mengisinya dengan niat tulus dalam setiap tindakan.
- Menolong tanpa pamrih, menjaga lisan, dan memaafkan
kesalahan orang lain.
- Menunaikan kewajiban agama, mendekatkan diri kepada
Tuhan, serta memperbanyak doa dan dzikir.
- Mengisi hidup dengan hal-hal bermanfaat,
menghindari perbuatan sia-sia, dan terus belajar menjadi pribadi yang
lebih baik.
- Meninggalkan jejak kebaikan yang terus mengalir,
seperti ilmu, amal jariyah, atau keteladanan yang menginspirasi.
Menemukan
Cahaya dalam Hidup
Hidup tidak
selalu terang. Ada saat-saat gelap yang membuat kita rapuh. Namun, selalu ada
cahaya kecil yang bisa kita syukuri, sekecil apa pun itu. Kuncinya terletak
pada cara kita memandang: apakah hanya fokus pada luka, atau memilih menatap
sisi terang kehidupan.
Doa yang
paling tulus mungkin adalah ini:
“Ya Allah, jadikan kami hamba yang pandai bersyukur. Limpahkanlah kesehatan,
kebahagiaan, dan hati yang bersih hingga akhir hayat.”
Komentar
Posting Komentar