Mencatat sebagai alat berpikir

 Mencatat sebagai alat berpikir menjadi tulisan saya di kompasiana hari jumat 1 Agustus 2025, Mencatat bukan sekadar kegiatan menulis ulang informasi, tetapi merupakan alat berpikir yang efektif. Saat mencatat, otak kita bekerja untuk menyaring, memahami, dan merangkum informasi penting. Proses ini membantu kita membentuk hubungan antar konsep, memperdalam pemahaman, serta memperkuat daya ingat. Dengan mencatat, kita dipaksa untuk aktif berpikir, bukan hanya pasif menerima informasi. Selain itu, catatan yang dibuat dapat menjadi sumber refleksi dan evaluasi, sehingga membantu kita menyusun gagasan dengan lebih terstruktur dan logis,  mencatat berperan penting sebagai jembatan antara mendengar, memahami, dan mengolah informasi menjadi pengetahuan, mencatat itu bukan hanya sekadar menyalin apa yang didengar atau dibaca secara langsung tanpa berpikir, tetapi merupakan cara yang membantu kita untuk berpikir lebih dalam. Saat kita mencatat, otak kita tidak hanya menulis, tetapi juga memilih mana informasi yang penting, memahami maknanya, dan merangkumnya agar lebih mudah dimengerti. Jadi, mencatat membuat kita aktif berpikir, bukan hanya menjadi pendengar atau pembaca pasif, "mencatat membuat kita aktif berpikir, bukan hanya menjadi pendengar atau pembaca pasif" adalah bahwa saat kita mencatat, kita tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi kita ikut memprosesnya. Kita berpikir tentang apa yang penting, bagaimana cara menyusunnya, dan bagaimana memahaminya dengan cara kita sendiri. Dengan begitu, kita lebih terlibat secara mental dan lebih mudah memahami serta mengingat informasi tersebut. Berbeda dengan hanya mendengar atau membaca tanpa mencatat, di mana kita cenderung pasif dan cepat lupa karena tidak melibatkan proses berpikir yang mendalam. "Berbeda dengan hanya mendengar atau membaca tanpa mencatat, di mana kita cenderung pasif dan cepat lupa karena tidak melibatkan proses berpikir yang mendalam" adalah bahwa jika kita hanya mendengarkan atau membaca tanpa mencatat, otak kita tidak terlatih untuk menyaring dan mengolah informasi. Kita hanya menerima informasi tanpa benar-benar memahaminya secara aktif. Akibatnya, informasi tersebut mudah terlupakan karena tidak masuk ke dalam ingatan jangka panjang. Sebaliknya, dengan mencatat, kita terlibat secara aktif dalam proses belajar sehingga informasi lebih melekat dan mudah diingat. Agar kita bisa mencatat sebagai alat berpikir, ada beberapa trik yang bisa dilakukan yaitu :

a.    Jangan tulis semua kata secara mentah,kita focus mencatat pon-pon penting.

b.    Gunakan kata-kata sendiri yang mudah di pahami.

c.     Gunakan poin- poin nomor atau garis besar.

d.    Tambahkan simbol,warna ,gambar sederhana.

e.    Sisakan ruang kosong untuk menambah catatan tambahan/ Kesimpulan

f.      Setelah selesai mencatat,baca kembali dan lengkapi informasi.

Dengan menerapkan trik-trik ini, mencatat tidak lagi hanya sekadar menulis, tetapi menjadi bagian dari proses berpikir yang aktif dan mendalam.Salam sehat dan Bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruslah merasa haus dengan terus belajar

Tuhan senatiasa bersamamu

Kunci dari keberhasilan ikhlas dan sabar