Jangan Genggam Erat yang tak bisa kau bawa ke kubur
Sesibuk
dan sepenting apa pun hidupmu di atas bumi, dunia yang kau genggam tak akan
ikut masuk ke liang lahat. Ingatlah, semua akan mati. Maka, jangan pernah
mempertahankan mati-matian apa pun yang tak akan kau bawa mati.
Pada
akhirnya, setiap manusia akan berpulang. Karena itu, tak bijak jika kita
terlalu ngotot, berjuang habis-habisan, atau melekat pada sesuatu yang hanya
bersifat sementara dan tak bernilai di akhirat.
Harta,
jabatan, popularitas,semuanya fana. Yang benar-benar kita bawa mati hanyalah
amal, kebaikan, dan integritas diri. Terlalu mempertahankan hal-hal yang
sementara justru bisa membuat kita lupa pada yang kekal.
Kalimat ini mengajak kita
untuk memilah mana yang layak diperjuangkan. Fokuslah pada hal-hal yang
bernilai abadi, bukan sekadar memenuhi keinginan sesaat.
Ada
banyak hal besar dalam hidup yang terlupakan, sementara hal kecil justru
melekat erat di kepala. Memori bukan soal besar atau kecilnya peristiwa, tetapi
tentang rasa yang menyertainya. Jika sujud, doa, dan zikir kita hadir dengan
sepenuh hati, kenangan itu akan manis, dan kita akan ingin mengulanginya lagi
dan lagi.
Memilah
berarti belajar membedakan mana yang pantas dan bernilai untuk dicurahkan
tenaga, waktu, dan pikiran, serta mana yang hanya membuang energi.Layak di
perjuangkan seperti Kesehatan,keluarga,ilmu,amal kebaikan,kejujuran,imanYang
Tak layak di perjuangkan seperti Ego,gengsi,permusuhan dan balas dendam.
Memilah
sama artinya dengan menyaring prioritas. Agar kita fokus pada hal-hal yang
bermanfaat jangka panjang, bukan sekadar memuaskan nafsu atau ambisi sesaat.
Setiap
yang datang akan pulang. Setiap yang hidup akan mati. Semua menjalani takdir
masing-masing, dan semua itu telah diatur oleh Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar