kegiatan pembinaan masa transisi paud ke sd

 


Kegiatan pembinaan masa transisi PAUD Ke SD dan Pengembangan kompetensi guru di gugus 09  di pamulang  tahun pelajaran 2025-2026  pada hari sabtu 12 juli 2025 yang bertempat di gedung PGRI pamulang berjalan dengan lancar.Di awal kegiatan di mulai dengan absensi peserta  di lanjutkan dengan lagu Indonesia Raya, kemudian di lanjutkan sambutan awal oleh ketua gugus 09 ibu Nina,di lanjutkan dengan doa oleh bapak syafrudin.Setelah itu pembukaan sekaligus pemberian materi awal pengembangan kompetensi guru oleh pengawasa gugus 09 yaitu ibu hajah Iik Mastariah,yang menjelaskan Pengembangan kompetensi guru adalah proses penting yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan guru agar dapat menjalankan tugasnya secara profesional. Seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga harus mampu mengelola kelas, menggunakan metode pembelajaran yang menarik, serta memahami kebutuhan dan karakteristik siswa. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi mencakup berbagai aspek, seperti kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Upaya ini dapat dilakukan melalui pelatihan, workshop, diskusi profesional, maupun kegiatan refleksi diri. Dengan kompetensi yang terus berkembang, guru akan lebih siap menghadapi tantangan pendidikan zaman sekarang dan mampu memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Agar guru lebih siap menghadapi tantangan pendidikan zaman sekarang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan secara berkelanjutan. Pertama, guru perlu terus belajar dan meningkatkan kompetensinya, baik melalui pelatihan, seminar, maupun komunitas belajar profesional. Kedua, guru harus terbuka terhadap perubahan, termasuk pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran, agar mampu mengajar dengan cara yang relevan dan menarik bagi generasi siswa masa kini. Ketiga, guru juga perlu memahami perkembangan karakter dan kebutuhan peserta didik, sehingga mampu membangun hubungan yang positif serta memberikan pendekatan yang sesuai. Selain itu, penting bagi guru untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan fleksibel dalam menyikapi berbagai situasi di kelas maupun lingkungan sekolah. Dengan langkah-langkah ini, guru akan lebih siap menjadi pendidik yang adaptif, inspiratif, dan relevan di tengah tantangan zaman yang terus berubah.Selesai bunda iik memberikan materi pertama di lanjutkan oleh ibu Tuti, dengan materi masa transisi PAUD ke SD. Materi masa transisi dari PAUD ke SD adalah upaya untuk membantu anak beradaptasi secara bertahap dari lingkungan bermain di PAUD ke suasana belajar di SD. Fokus utamanya adalah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, tidak menuntut kemampuan akademik secara langsung, serta membangun kesiapan sosial-emosional, kemandirian, dan semangat belajar anak. Kegiatan belajar difokuskan pada penguatan kemampuan dasar seperti berkomunikasi, bekerja sama, mengenal aturan, serta mengembangkan rasa percaya diri. Tujuan dari masa transisi ini adalah agar anak merasa aman, nyaman, dan termotivasi dalam menghadapi jenjang pendidikan yang baru. Belajar difokuskan pada peningkatan kemampuan dasar di sekolah dasar artinya proses pembelajaran lebih menekankan pada penguatan keterampilan penting yang menjadi fondasi bagi anak untuk belajar di jenjang berikutnya. Kemampuan dasar ini meliputi membaca, menulis, berhitung (calistung), berpikir logis, berkomunikasi, serta kemampuan sosial seperti bekerja sama, mandiri, dan mengikuti aturan. Tujuannya adalah agar anak memiliki bekal yang kuat untuk memahami Pelajaran,berpikir kritis danberinteraksi dengan baik di lingkungan sekolah.Dengan focus pada kemapuan dasar maka anak akan lebih siap menghadapi tantangan belajar dan tumbuh menjadi pembeljar yang aktif dan percaya diri. Materi masa transisi PAUD ke SD di antara nya:Kemampuan Pondasi,Lingkungan belajar yang mendukung,Peran orang tua dan guru,Materi pembelajaran yang sesuai. Agar guru kelas 1 dan 2 dapat fokus pada kemampuan dasar anak, mereka perlu menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Pertama, guru harus menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, aman, dan tidak menekan, agar anak merasa nyaman untuk belajar. Kedua, pembelajaran sebaiknya menggunakan pendekatan tematik dan kontekstual, di mana materi disampaikan melalui cerita, lagu,Permainan dan kegiatan konkret yang dekat dengan kehidupan anak.Guru kelas 1 dan 2 di harapkan banyak memberikan kesempatan kepada siswa unuk mau berlatih membaca dengan mengenalkan huruf vocal di awal belajar numerasi dengan bermain sambil belajar,memberikan kesempatan siswa untuk bisa berkomunikasi melalui kegiatan yang variative dan interaktif.Selain itu guru juga harus memperhatikan perkembangan sosial-emosional anak,sperti kemampuan bekerja sama  dan mengendalikan emosi dan mengikuti aturan. Dengan pendekatan yang sabar dan penuh empati, guru kelas 1 dan 2 dapat membantu anak menguasai kemampuan dasar yang menjadi fondasi penting dalam proses belajar selanjutnya.Dari semua kegiatan masa transisi PAUD ke SD adalah agar anak dapat beradaptasi dengan dengan baik secara fisik,emosional,sosial dan mental saat memasuki lingkungan belajar yang baru. Pengalaman awal di sekolah baru sangat berkesan karena nya sekolah harus berusaha dapat menciptakan sekolah beljar yang menyenangkan,tanpa tekanan akademik,sehingga anak -anak akan merasa aman,nyaman dan percaya diri di kelas 1. Di harapkan nantinya anak mulai terbiasa dengan rutinitas di sekolah dasar,seperti belajar dalam waktu tertentu,mengenal guru dan teman baru,serta mengikuti aturan sederhana. Dengan kegiatan masa transisi PAUD ke SD ini anak akan memeiliki motivasi belajar yang baik dan siap mengikuti proses pembelajaran serta semangat untuk terus berkembang di sekolah dasar. Salam sehat dan tetap semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruslah merasa haus dengan terus belajar

Tuhan senatiasa bersamamu

P5 di kembalikan ke kegiatan kokurikuler