Kamu tidak akan pernah membuat semua orang ridho kepadamu

 

Kata Imam Safii Rahimullah,kamu tidak akan pernah bisa membuat semua orang ridho kepada mu,karena sebaik apapun kamu dirimu tetap ada yang mencela, setulus hatimu tetap ada yang salah paham,maka jangan buang waktu mu dengan penilaian manusia, perbaiki hubungan mu dengan Allah,saat allah ridho hatimu akan tenang, tak lagi peduli pujian atau hinaan, hari ini kamu di hina,besok di puji tapi Allah mencintaimu,bahkan saat seluruh dunia membelangkangi mu,maka cukupkan hatimu dengan ridho nya. Kamu tidak akan pernah bisa membuat semua orang ridho atau sepenuhnya senang dengan dirimu, karena setiap orang memiliki sudut pandang, harapan, dan penilaian yang berbeda-beda. Meskipun kamu sudah berusaha berbuat baik, tetap saja akan ada orang yang salah paham, iri, atau bahkan tidak menyukai caramu. Maka dari itu, daripada terus-menerus mencari pengakuan dari semua orang, lebih baik fokus pada menjalani hidup dengan jujur, tulus, dan sesuai nilai-nilai kebaikan. Ridho manusia itu terbatas dan berubah-ubah, tapi jika yang kamu cari adalah ridho Allah, maka cukup niatkan semua yang kamu lakukan untuk kebaikan dan kebenaran.   "Biarlah komentar orang menjadi ujian, bukan penghalang untuk terus melangkah dengan tenang dan percaya diri" adalah bahwa apa pun yang dikatakan orang lain, baik itu kritik, ejekan, atau penilaian negative, seharusnya tidak membuat kita berhenti atau merasa kecil hati. Justru, anggaplah semua itu sebagai ujian yang menguatkan mental dan membentuk keteguhan hati. Jangan biarkan ucapan orang lain menghambat langkah kita. Selama yang kita lakukan adalah hal yang baik dan benar, maka tetaplah berjalan maju dengan keyakinan dan ketenangan. Kita tidak perlu membuktikan apa pun kepada semua orang, cukup lakukan yang terbaik dan tetap percaya diri dalam prosesnya. Kita tidak perlu membuktikan apa pun kepada semua orang karena hidup bukan tentang memenuhi harapan semua orang, melainkan tentang menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Jika kita terus berusaha membuktikan sesuatu hanya untuk mendapat pengakuan atau pujian dari orang lain, maka kita akan mudah lelah dan kehilangan arah. Yang paling penting adalah kita tahu niat kita baik, usaha kita sungguh-sungguh, dan langkah kita jujur. Lakukanlah yang terbaik sesuai kemampuan, dan percayalah pada proses yang sedang dijalani. Penghargaan terbesar bukan datang dari orang lain, tapi dari hati yang tenang karena tahu "bahwa kita sudah berjuang dengan tulus dan pantang menyerah" adalah kita menjalani setiap usaha dan tantangan dengan hati yang ikhlas, tanpa berpura-pura atau mencari pujian. Kita berusaha sekuat tenaga, tidak mudah menyerah meskipun menghadapi rintangan, kegagalan, atau penolakan. Tulus berarti kita melakukan sesuatu karena niat yang baik, bukan karena ingin terlihat hebat di mata orang. Pantang menyerah artinya kita tetap bangkit setiap kali jatuh, terus mencoba walau hasil belum terlihat. Gabungan dari ketulusan dan semangat pantang menyerah inilah yang membuat perjuangan kita menjadi berharga, bahkan ketika belum semua orang melihat atau mengakuinya.  "semangat pantang menyerah inilah yang membuat perjuangan kita menjadi berharga, bahkan ketika belum semua orang melihat atau mengakuinya" bahwa nilai sejati dari perjuangan kita tidak ditentukan oleh seberapa banyak orang yang memuji atau mengetahui usaha kita, melainkan oleh keteguhan hati kita sendiri. Ketika kita terus berjuang tanpa menyerah, meski menghadapi kegagalan, rasa lelah, atau tidak dihargai, itulah yang menjadikan setiap langkah kita bermakna. Meskipun belum ada yang mengakui atau melihat kerja keras kita, bukan berarti perjuangan itu sia-sia. Justru keteguhan itulah yang menunjukkan kekuatan dan ketulusan kita. Penghargaan terbesar bukan selalu datang dari luar, tapi dari kesadaran bahwa kita tidak pernah menyerah dalam menjalani jalan yang benar. Salam sehat dan tetap semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruslah merasa haus dengan terus belajar

Tuhan senatiasa bersamamu

Kunci dari keberhasilan ikhlas dan sabar