Pergiliran episode kehidupan

 "pergiliran episode kehidupan"menjadi tulisan saya hari senin 30 Juni 2025 di kompasiana, sebagai gambaran bahwa hidup ini terdiri dari berbagai babak atau fase yang silih berganti, seperti halnya episode dalam sebuah cerita atau drama. Setiap orang akan mengalami saat-saat bahagia, sedih, sukses, gagal, semangat, maupun putus asa. Semua itu datang bergiliran, tidak menetap selamanya. Pergiliran ini menunjukkan bahwa hidup terus berjalan dan tidak ada kondisi yang abadi. Ketika kita sedang berada di masa sulit, kita harus percaya bahwa akan datang masa yang lebih baik. Sebaliknya, ketika kita berada di masa senang, kita juga perlu tetap bijak dan tidak lupa diri, karena semua itu bisa berganti.  "pergiliran episode kehidupan" mengajarkan kita untuk bersabar dalam kesulitan, bersyukur dalam kebahagiaan, dan tetap rendah hati serta kuat menjalani hidup karena setiap fase memiliki waktunya sendiri. Pergiliran Episode kehidupan, kita pasti akan merasakan pergiliran dalam kehidupan dan Allah pergilirkan hari -hari itu kadang senang kadang sedih,kadang menang kadang kalah ada kalanya kita di bawah ada kalanya kita di puncak.seakan semua membahagiakan tak perlu berbangga dengan apa yang kita dapat, tidak perlu juga dengan momen yang sedih berlarut larut.Semua akan kembali yang hidup pasti mati Semua ada masanya, artinya setiap hal dalam hidup akan datang pada waktunya. Apa yang kita harapkan atau impikan mungkin belum terjadi sekarang, tapi jika kita terus berusaha dan bersabar, waktunya akan tiba. Apa yang kita dapat hari ini pun adalah hasil dari proses dan waktu yang sudah kita jalani sebelumnya. Ada masanya kita tidak perlu terlalu berbangga dengan apa yang kita dapat, karena semua itu hanyalah titipan dan bisa berubah kapan saja. Begitu juga, tidak perlu terlalu sedih dengan apa yang hilang, karena hidup terus berjalan dan waktu akan menyembuhkan. Yang penting adalah tetap rendah hati saat diberi, dan tetap kuat saat diuji, karena semua ada waktunya masing-masing. Mencintai lalu meninggalkan kita adalah pengalaman yang sering meninggalkan luka dalam hati. Seseorang yang pernah membuat kita merasa bahagia, dihargai, dan dicintai, tiba-tiba pergi meninggalkan tanpa lagi memberi tempat dalam hidupnya. Ini menyakitkan, karena perasaan yang dulu indah berubah menjadi kehilangan. Namun, hal ini juga mengajarkan kita bahwa tidak semua yang datang akan tinggal selamanya. Ada orang yang hadir hanya untuk menjadi bagian dari perjalanan, bukan tujuan akhir. Dari peristiwa itu, kita belajar untuk lebih kuat, memahami arti keikhlasan, dan menyadari bahwa cinta sejati tidak hanya tentang memiliki, tapi juga tentang merelakan saat harus berpisah. Menyerahkan kepada Allah berarti kita percaya sepenuhnya bahwa segala hal dalam hidup ini sudah diatur oleh-Nya dengan penuh hikmah. Ketika kita mengalami kesedihan, kehilangan, atau ketidakpastian, kita belajar untuk berserah, bukan karena kita lemah, tapi karena kita yakin Allah tahu apa yang terbaik untuk kita. Dalam kehidupan ini, semua akan mengalami pergiliran  ada masa bahagia, ada masa sedih; ada saat diberi, ada saat diambil. Tidak ada yang abadi. Dengan berserah kepada Allah, hati kita menjadi lebih tenang, karena kita tahu setiap fase hidup ini adalah bagian dari rencana-Nya, dan setiap pergiliran itu pasti membawa pelajaran dan kebaikan di waktu yang tepat.Menyerahkan semua kepada Allah,agar agar jangan menggemgam terlalu erat pada akhirnya kita harus rela melepaskan karena sejatinya kita tidak pernah memiliki apa pun maka serahkan kepada Allah,menyerahkan kepada Allah dan yakin dan sepenuhnya berserah. Semua kita serahkan kepada Allah artinya kita pasrahkan segala urusan, harapan, dan hasil dari usaha kita kepada kehendak dan kuasa Allah. Ini bukan berarti kita berhenti berusaha, tetapi setelah melakukan yang terbaik, kita percaya bahwa Allah yang akan menentukan hasilnya. Kita tidak bisa mengendalikan segalanya, tapi kita bisa percaya bahwa Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba-Nya.Dengan menyerahkan semuanya kepada Allah, hati menjadi lebih tenang saat menghadapi kegagalan, lebih bersyukur saat mendapat keberhasilan, dan lebih sabar dalam setiap ujian. Karena kita yakin, apapun yang terjadi, itu semua adalah bagian dari rencana-Nya yang lebih luas dan lebih baik daripada apa yang kita bayangkan.Salam sehat Bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruslah merasa haus dengan terus belajar

Tuhan senatiasa bersamamu

Kunci dari keberhasilan ikhlas dan sabar