Mampukan hati ini berprangka baik kepada semua orang

 

Mampukah hati ini berprasangka baik kepada semua orang? Pertanyaan ini mengajak kita untuk merenung, karena pada dasarnya hati manusia sering kali dipenuhi oleh rasa curiga, kecewa, atau trauma akibat pengalaman masa lalu.  Berprasangka baik adalah pilihan yang bijak untuk menjaga ketenangan batin dan membangun hubungan yang sehat dengan sesama. Meskipun tidak mudah, hati bisa dilatih untuk selalu berpikir positif dengan memperbanyak rasa syukur, memahami bahwa setiap orang punya sisi baik, dan menyadari bahwa tidak semua hal harus dicurigai. Dengan niat tulus dan kesabaran, hati kita bisa semakin terbiasa untuk memandang orang lain dengan kebaikan, bukan dengan prasangka yang buruk. Kita tidak mampu untuk mengubah seseorang untuk berprangka baik dengan kita,tapi kita mampu untuk menjaga hati kita untuk mampu berprangka baik kepada semua orang menjadi tulisan saya hari ini Jumat 27 Juni 2025 di Kompasiana. Tidak perlu merasa sakit Ketika orang lain tidak menganggapmu penting,atau kehadiranmu selalu di anggap tidak ada.Sikap seseorang adalah tentang apa yang dia rasakan padamu,yang dia rupakan dalam cara memperlakukan mu.Tidak perlu dipikirakan bahwa apapun perlakuannya itu hanyalah garis lurus pandangan dia,bukan sebuah penentu kamu tidak berguna,perlakuan dan penilaian hanyalah objek mata,bukan penentu kamu baik atau tidak. Tidak perlu sakit hati ketika orang lain tidak menganggapmu penting, karena nilai dirimu tidak ditentukan oleh bagaimana orang lain memandangmu, melainkan oleh bagaimana kamu memandang dirimu sendiri. Ketika kita menyadari bahwa tidak semua orang akan memahami atau menghargai kehadiran kita, di situlah kita belajar untuk lebih kuat dan mandiri. Menyikapi hal ini bisa dengan cara fokus pada orang-orang yang benar-benar peduli, tetap melakukan hal baik tanpa mengharap pengakuan, serta membangun rasa percaya diri dari dalam. Hati yang lapang dan pikiran yang dewasa akan membuat kita tidak mudah terluka oleh penilaian orang lain yang tidak mengenal siapa diri kita sebenarnya.Sekarang mari kita berhenti merasa tidak berarti ,buang perasaan itu jangan penuhi pikiran kit hati ini ke hal -hal negative tentang diri ini,karena kita lah yang tahu siapa diri kita sebenarnya,jangan pedulikan bagaimana orang lain menilai kita,mari kita focus saja bagaimana tetap berupaya menjadi lebih baik.Biarkan orang lain membicarakan di belakang sana hal -hal yang tidak berguna jangan di dengarkan,kita berfokus saja pada versi terbaik diri kita sendiri.Mari kita buang pikiran negative  hari ini,jangan merusak kebaikan  hari ini dengan memikirkan keburukan kemarin.Perjalanan hidup masih Panjang dan masih banyak hal yang harus kita lakukan,kita harus focus pada masa kini dengan tidak terlalu memikirkan masa lalu yang buruk. Fokus pada masa sekarang bisa dilakukan dengan melatih diri untuk hadir sepenuhnya dalam setiap momen yang kita jalani.  pertama, hindari terlalu banyak memikirkan masa lalu yang sudah lewat atau cemas berlebihan tentang masa depan yang belum tentu terjadi. Kedua, atur napas dengan tenang dan sadari apa yang sedang kamu lakukan saat ini baik itu belajar, bekerja, atau berbicara dengan orang lain. Ketiga, kurangi gangguan seperti terlalu sering membuka media sosial atau membandingkan diri dengan orang lain. Fokus juga bisa diperkuat dengan membuat daftar prioritas harian, sehingga perhatianmu tidak terbagi pada hal-hal yang tidak penting. Dengan melatih pikiran untuk hadir di "saat ini", kita bisa lebih tenang, produktif, dan bahagia menjalani hidup.Salam sehat dan tetap semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruslah merasa haus dengan terus belajar

Tuhan senatiasa bersamamu

Kunci dari keberhasilan ikhlas dan sabar