Perkembangan motorik anak sekolah dasar

 

. PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK SD.Menjadi tulisan saya di kompasiana hari senin,29 juli 2024, Perkembangan motorik anak sekolah dasar (SD) mencakup kemajuan dalam keterampilan fisik yang memungkinkan mereka untuk melakukan berbagai aktivitas dengan lebih baik. Pada usia ini, anak-anak menunjukkan peningkatan kemampuan dalam koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan otot. Misalnya, mereka mulai menguasai keterampilan motorik kasar seperti berlari, melompat, dan bermain bola dengan lebih efektif. Selain itu, keterampilan motorik halus mereka juga berkembang, terlihat dari kemampuan mereka untuk menulis dengan rapi, menggambar, dan mengikat tali sepatu. Perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika, lingkungan, dan kesempatan untuk berlatih. Kegiatan fisik yang teratur dan bervariasi, baik di sekolah maupun di rumah, sangat penting untuk mendukung perkembangan motorik yang optimal, serta meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial anak. Guru dapat mengetahui perkembangan motorik siswanya melalui beberapa cara yang terstruktur dan sistematis. Berikut adalah beberapa metode yang bisa digunakan:

1. Observasi Langsung: Melakukan observasi langsung saat siswa beraktivitas fisik di kelas atau selama kegiatan olahraga. Guru dapat mengamati bagaimana siswa melakukan berbagai gerakan, seperti berlari, melompat, atau menggunakan alat tulis. Pengamatan ini dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan area yang membutuhkan perbaikan dalam keterampilan motorik siswa.

2. Penilaian Keterampilan Motorik: Menggunakan alat penilaian khusus yang dirancang untuk mengukur keterampilan motorik kasar dan halus. Misalnya, tes keseimbangan, koordinasi tangan-mata, dan keterampilan menulis. Ada berbagai tes standar yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan motorik siswa secara objektif.

3. Catatan Perkembangan: Mencatat kemajuan siswa dari waktu ke waktu dalam aspek motorik. Catatan ini bisa mencakup informasi tentang bagaimana siswa berinteraksi dengan lingkungan sekitar, serta kemajuan atau kesulitan yang mereka hadapi dalam melakukan aktivitas fisik.

4. Kuesioner dan Wawancara: Menggunakan kuesioner atau melakukan wawancara dengan siswa, orang tua, atau wali untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai aktivitas fisik yang dilakukan siswa di luar sekolah dan bagaimana mereka merasa tentang keterampilan motorik mereka.

5. Aktivitas dan Permainan: Mengorganisir aktivitas atau permainan yang dirancang untuk menilai berbagai aspek motorik. Misalnya, permainan yang melibatkan keterampilan koordinasi atau keterampilan motorik halus dapat memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan motorik siswa.

6. Keterlibatan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler: Mengamati partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga atau seni, yang sering kali dapat menunjukkan kemajuan motorik yang lebih luas dan keterampilan sosial.

Dengan menggabungkan metode-metode ini, guru dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai perkembangan motorik siswa mereka dan mengidentifikasi area yang mungkin memerlukan perhatian khusus atau dukungan tambahan.Salam sehat dan tetap semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruslah merasa haus dengan terus belajar

Wujudkan mimpi dengan kesungguhan

Kunci dari keberhasilan ikhlas dan sabar