Budaya positif di sekolah
Pengalaman
berharga yang di miliki setiap orang itu berbeda menjadi tulisan saya di
kompasina hari ini tanggal 15 November 2023,bagaimana membangkitkan semangat
positif,cobalah menetapkan tujuan yang realitis,fokus pada hal-hal yang dapat
saya kendalikan dan yang inginkan dengan terus terlibat dalam aktivitas yang
akan saya nikmati dan temukan dukungan dari orang-orang sekitar.Sebaiknya kita
juga bisa menjaga memelihara Kesehatan fisik dan mental yang dapat meningkatkan
mood dan semangat positif.Kegiatan di sekolah membuat saya senang ,karena ada sesuatu yang sedang
saya pikirkan,saya mencoba untuk memikirkan bagaimana membangun semangat
positif di sekolah, semangat positif bagi guru melibatkan sikap dan pendekatan
yang mendukung lingkungan pembelajaran yang sehat dan produktif. Seorang guru
memilki peran penting untuk membangun atau mewujudkan budaya positif di
sekolah.Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan
yang di terapkan di sekolah.
Budaya positif
di awali dengan perubahan paradigma tentang tiori control,kita sebagai guru
merasa berkewajiban mengontrol perilaku siswa,agar memiliki prilaku yang sesuai
sesuai yang guru harapkan. Guru sering memberikan hukuman kepada siswa yang
melakukan kesalahan dan memberikan imbalan terhadap perbuatan baik yang di
lakukan siswa.Semua prilaku siswa pasti memilki tujuan ,bahkan kesalahan yang
di lakukan siswa pasti memilki alasan dasar/kebutuhan manusia di antaranya
kebutuhan bertahan hidup,kebutuhan cinta dan sayang,kebutuhan penguasaan
,kebutuhan kebebasan dan kesenangan.Ketika guru sudah mampu memahami kebutuhan
dasar siswanya ,Langkah yang harus di lakukan adalah menerapkan disiplin
positif. Penerapan disiplin di sekolah harus di lakukan dengan memotivasi siswa
untuk menghindari hukuman, mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain
dan menjadi orang yang mereka inginkan sesuai dengan nilai -nilai yang di Yakini.
Tindakan pendisiplinan dengan melakukan hukuman atau memberikan imbalan itu motivasi eksternal dan hal itu tidak akan bertahan lama itu hanya sementara tidak akan mmengubah karakter siswa menjadi lebih kuat.Penerapan disiplin di sekolah harus di lakukan dengan alasan siswa melakukan kebaikan sesuai dengan keyakinan kelas yang sudah di sepakati. Hal itu sejalan dengan pemikiran Ki hajar Dewantara yang mengungkapkan bahwa disiplin siswa adalah ‘Disiplin diri’ sebab hanya diri sendiri yang mampu mengontrol diri kita bukan orang lain.Penerapan disiplin bukan karena keterpaksaan,artinya siswa sendirilah yang menginginkan dirinya mentaati peraturan sesuai dengan keyakinan kelas.Salam sehat dan Bahagia
Komentar
Posting Komentar