Sosialisasi Budaya Positif / di hari ke 22 bulan februari
Resume Public speaking Gel.6 /Pertemuan ke 8
Hari Selasa /Tanggal 21 Februari 2023
Nara
Sumber : Dr.Wijaya Kusumah .M.Pd
Tema : Sosialisasi Budaya Positif
Diawali
oleh MC Ibu Rifatun dari sala tiga seperti biasa memandu kegaiatan di acara public
speaking gelombang 6 di pertemuan ke 8 malam ini Om Jay sebagai narasumber
berbagi praktek baik sosialisasi budaya
postif . acara mala mini :
1.
Pembukaan
2.
Pemaparan materi
3. Tanya
Jawab
4.
Penutup
Ada 6 budaya positif yaitu :
1.
Perubahan paradigma stimulus respon
2. Konsep
disiplin positif.
3.
Keyakinan kelas
4.
Pemenuhan 5 kebutuhan dasar manusia
5. Lima
posisi control
6. Segi
tiga Restitusi
Penjelasan
yang pertama mengenai perubahan paradigm stimulus respon yaitu untuk membangun
budaya postif , sekolah perlu menyediakan lingkungan yang nyaman agar siswa
mampu berpikir ,bertindak dan mencipta dengan merdeka ,mandiri ,bertanggung
jawab .Salah satu bentuk disiplin yang di jalankan selama ini di sekolah masing
–masing ,Konsep budaya positif merupakan unsur utama terwujudnya budaya postif
yang ada di sekolah ,kalau siswa dapat menciptakan disiplin pastinya bisa
belajar dengan baik karena mendisiplinkan siswa adalah bagian yang paling menantang
. Ketika mendengar kata “Disiplin “ kebanyakan orang akan menghubungkan kata
disiplin dengan tata tertib ,teratur dan kepatuhan ,di katakana disiplin jika
tidak melanggar aturan dan tidak melanggar ,pastinya memilki motivasi diri .
Ada 3 motivasi pada prilaku manusia
yaitu :
1. Untuk
menghindari ketidak nyamanan
2. Untuk
mendapatkan imbalan / penghargaan
3. Untuk
menjadi orang yang mereka inginkan / menghargai diri sendiri dengan nilai yang
mereka percaya ( menganggap diri kita
profesional )
Setelah
di ketahui motivasi yang mendasar perilaku melanggar ,kemudian di ketahui
bersama ada nya keyakinan kelas bahwa dalam pembentukan keyakinan kelas yang
harus di ketahui yaitu :
1.
Keyakinan kelas bersifat lebih “abstrak “ dari pada peraturan ,yang lebih rinci
dan konkrit.
2.
Keyakinan kelas berupa pernyataan universal / positif
3.
Keyakinan kelas di buat dalam bentuk positif
4.
Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak ,sehingga mudah di ingat dan di
pahami oleh warga kelas .
5.
Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat di terapkan di lingkungan
tersebut.
6. Semua
warga kelas hendaknya ikut berkotribusi dalam pembuatan keyakinan kelas lewat
kegiatan curah pendapat .
7.
Bersedia meninjau kembali keyakinan dari waktu ke waktu ,Perlu di ciptakan dan
di sepakati adalah keyakinan /prinsip dasar bersama warga kelas ,salah satu
yang telah disepakati yaitu budaya malu ,dengan kesepakatan “Saya Malu jika ……….Dengan
demikian kesepakatan kelas itu di buat ,di diskusikan ,di musyawarahkan dengan
seluruh warga kelas ,jadi seluruh warga kelas mengetahui secara jelas dengan rinciannya
.Di slide selanjutnya Om Jay menjelaskan 5 kebutuhan dasar manusia semua
tindakan yang di lakukan di kelas harus menciptakan sebuah lingkungan positif
,aman ,nyaman dan nyaman. Dari keyakinan kelas yg telah di sepakati bersama
akhirnya terbentuklah budaya postif . Semua yang kita lakukan adalah usaha
untuk terbaik untuk mendapatkan apa yang kita inginkan ,kebutuhan dasar kita
yaitu :
1.
Kebutuhan untuk bertahan hidup (survival
)
2. Cinta
dan kasih sayang (Love and belonging )Kebutuhan untuk di terima
3.
Kebebasan ( Freedom ) kebutuhan akan pilihan
4.
Kesenangan ( Fun ) kebutuhan akan rasa senang
5.
Penguasaan (Power ) kebutuhan pengakuan atas kemampuan .
Ada 5
kebutuhan dasar manusia sebagai berikut : Ketika seorang siswa melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan nilai –nilai kebajikan atau melanggar
peraturan ,hal itu sebenarnya di karenakan gagal memenuhi kebutuhan dasar
mereka .Siswa kita juga mempunyai gambaran dunia berkwalitas mereka ,tentunya
kita sebagai guru juga memasukan hal =hal yang bermakna.
Melalui
serangkaian riset dan bersandar pada tiori control Dr.William Glasser
berkesimpulan ada 5 posisi control yang diterapkan seorang guru adalah :
1.
Penghukum (Hukum fisik atau verbal ) “Patuhi tata tertib “
2.
Pembuat orang merasa bersalah ( biasanya guru menyampaikan dengan suara lembut “bagaimana
kalau orang tuamu tahu “
3. Teman
(guru memposisikan sebagai teman )”ingat tidak bantuan bapak selama ini
4.
Monitor (pemantau /mengawasi ) “apa yang
kamu lakukan ?
5.
Manejer (mempersilakan murid untuk mempertanggung jawabkan perilakunyanya dan
mencari solusinya .
Segi
Tiga Restitusi adalah Proses menciptakan
kondisi bagi siswa untuk memperbaiki kesalahan ,langkah –langkah nya yaitu :
1.
Menstabilkan identitas ( kita semua akan melakukan hal terbaik yang bisa kita
lakukan )
2.
Validasi Tindakan yang salah ( semua perilaku memiliki alasan )
3.
Menanyakan keyakinan ( kita semua memilki motivasi internal )
Demikianlah
hasil dari kelas public Speaking malam ini ,semua peserta penuh dengan semangat
mengikuti kegiatan zoom malam ini di lanjutkan dengan sesi tanya jawab ,semua
pertanyaan yang di ajukan peserta menjadi ajang diskusi yang menarik malam ini bersama Om Jay .Terima kasih Om Jay untuk
materi malam ini .Salam sehat dan bahagia untuk kita semua .
Salam
Blogger Persahabatan .
Komentar
Posting Komentar