RESUME KE 10

 

Resum Pertemuan ke- 10

September 12, 2022

Pertemuan ke -10

Oleh   : Tuti Dede

Gelombang 27

 Kiat menulis Cerita Fiksi

Nara Sumber   : Sudomo, S.Pt

Moderator       : Sigit Purwo Nugroho

                       


Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Malam ini tepat pukul 19.00 Wib Pembelajaran menulis PGRI akan di pandu oleh naras umber yang hebat ,sambil melihat materinya dalam bentuk FDF ,keren dan bagus .

Pada pertemu ke 10 BM  dengan tema  “Kiat Menulis Cerita Fiksi”  dengan moderator bapak Sigid Purwo Nugroho.dan  narasumber Bapak Sudomo,S.Pt . Bapak Sudomo, S.Pt. Lahir di Sukoharjo, 27 Maret 1975 silam, narasumber super keren malam ini ditemani Bapak sigit sang moderator andal. Saat ini narasumber mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB. Selain aktif mengajar saat ini beliau aktif sebagai Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat juga menjadi Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Lombok Barat. Ada 13 karyanya yang telah dipublikasikan , sepuluh karya fiksi dan 3 karya nonfiksi. 18 kali mendulang prestasi di bidang kepenulisan dan yang terakhir Juara I Lomba Blog Komunitas Sejuta Guru Ngeblog oleh Satuguru tahun 2021.

 Saya juga suka membaca cerita fiksi karena  dengan membaca cerita fiksi dapat merangsang otak rekreasi,.Sangat penting mengistirahatkan otak untuk mendapatkan fungsi  normalnya  kembali setelah lelah bekerja dan berpikir. Dan cerita fiksi sangat menarik dan imajinatif. Bahkan teman-teman bilang imajinasi sangat liar, artinya orang tidak terpikir tapi ada dalm otak dan imajinasi saya. Walaupun saya sendiri sampai saat ini belum bisa menulis cerita fiksi. Semoga kegiatan BM malam ini memberikan kemudahan bagi saya untuk mampu menulis cerita fiksi.

“ perhatian-perhatian sekarang memasuki jam 9.15 artinya 5 menit lagi kita akan meninggalkan kelasi”,dan akan sama-sama istirahat  . para siswa segera mengumpulkan tugas yang saya  berikan sebelum saya  keluar dari kelas. Saya pun merapikan semua perangkat pembejaran.. dan .Para siswapun bergegas menghampiri saya  untuk mengumpulkan tugas . Saya  memasukkan laptop dan perangkat pembelajaran lainnya ke dalam tas. . Sebelum anak -anak keluar saya melihat ada 2 anak yang belum selesai .

 Seperti biasa Fadli dan Octa  belum selesai menyelesaikan tugas . .

“ Bu, bolehkah tugasnya saya kumpul besok? aku belum selesai bu In Syaa Allah malam nanti aku selesaikan”, katanya dengan perasaan mengharap yang dapat kulihat dari sorot matanya.”

Saya sudah hafal dengan karakter Fadli dan Octa ,baik besuk ya ibu tunggu soal yang akan kamu kerjakan . sebenarnya saya sudah hapal dengan sikap kedua anak ini tapi saya masih memberikan kesempatan dan keyakinan kalau ,  besok pagi nemui saya untuk mengumpulkan tugas, boro boro tugas, setiap ada tugas di kelas saja mereka berdua tidak bisa mengerjakan tepat waktu dan saat ini ada tugas lagi sama seperti kemarin lama selesainnya . Ini saat yang tepat saya bisa menggali. Fadli dan Octa , Besok ibu tunggu yah .’’

Saya mencoba menulis penggalan cerita fiksi di atas sesuai dengan tema kita pada malam ini bahwa harus dimulai dari diri sendiri  seperti yang dikatakan Pak Domo sehingga saya mencoba mngeksplorasinya. Apalagi sempat menantang para peserta untuk melanjutkan cerita fiksi. Sungguh tantangan yang luar biasa. .   

       Pengertian Fiksi

Fiksi  merupakan karya sastra nonn ilmiah yang dibuat hanya berdasarkan khayalan  atau rekaan , tidak  berdasarkan  fakta realita dan fakta  tetapi dibuat dengan imajinasi  dan khayalan penulisnya

   Ada beberapa alasan mengapa kita menulis cerita fiksi

1.    salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi. Dengan belajar menulis fiksi, tentu seorang guru akan lebih mudah membuat soal latihan AKM bagi murid-muridnya.

2.    Menulis fiksi merupakan cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Dengan menulis fiksi, seorang guru bisa menyuarakan isi hatinya melalui tokoh-tokoh yang diciptakannya.

3.    cerita fiksi merupakan media pembelajaran alternatif yang menyenangkan bagi murid terutama menyangkut pengembangan karakter dan materi pengayaan.

4.     Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis.

     .     Syarat  Belajar cerita Fiksi

1.  Komitmen dan niat kuat untuk belajar menulis fiksi dan menyelsaikan apa yang telah dimulai

2. Kemauan dan kemampuan melakukan riset.Riset dalam cerita fiksi berfungsi untuk mendukung  alur cerita yang dibuat. Tujuannya agar tulisan menjadi lebih nyata. Misalnya, menyangkut latar tempat.

3. Banyak membaca cerita fiksi karya penulis lain. Hal ini akan memperkaya kosa kata dan juga menemukan gaya menulis.

4. Mempelajari KBBI dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan.

5. Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi.Dasar yang kuat akan membiasakan diri menulis cerita fiksi

6. Menjaga konsistensi menulis.Konsistensi menulis akan membuat kita menemukan gaya penulisan sendir

       Unsur-unsur Pembangun Cerita Fiksi

1.  Tema

 Tema  merupakan ide pokok cerita. Kiat menemukan tema adalah yang paling dekat dengan kita. Bisa saja keluarga atau sekolah. Selain itu, pilih tema yang paling disukai dan kuasai. Hal ini akan memudahkan dalam menyelesaikan cerita.

 2.  Premis

 Premis merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur-unsurnya terdiri dari karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi. Contoh: Seorang penyihir muda berjuang melawan penyihir jahat yang akan menguasai dunia. Contoh tersebut adalah premis dari novel Harry Potter.

 3. alur/plot

Alur atau plot  merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Terdiri dari pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik/klimaks, dan ending.

4.  Penokohan

Penokohan  merupakan penjelasan selangkah demi selangkah detail karakter dalam cerita. Bisa digambarkan secara langsung, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.

5. latar/setting

Latar /setting adalah penggambaran waktu, tempat, dan suasana

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang merupakan cara penulis menempatkan diri. Penggunaan sudut pandang dalam menulis cerita fiksi harus konsisten.

 Bentuk Cerita fiksi

         ·            Fiksimini

         ·            Flasfaction

         ·            Pentigraf

         ·            Cerpen

         ·            Novelet

         ·            Novela

         ·            Novel

  Kiat  Menulis Cerita Fiksi

1.    Niat untuk memulai dan menyelesaikan cerita fiksi. Permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah mengalami kebuntuan ide menyelesaikan tulisan fiksi.

2.   Perbanyak membaca cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa ide/gagasan/tema, teknik menulis, pemilihan kata, dan gaya penulisan.

3.    Terkait ide dan genre. Catat segera ide cerita yang terlintas di kepala agar ide tidak hilang begitu saja. Pilih genre yang disukai dan kuasai.

4.    outline/kerangka karangan.

       -       Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

      · Menentukan tema agar pembaca mengertilingkup cerita fiksi kita

      · Membuat premis sesuai tema

      · Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

       ·Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

       ·Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

      · Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

:5. Mulailah menulis.

  • Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan,kata unik, konflik
  • Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan         secara jelas kepada pembaca
  •  Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh
  •  Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat           imajinasi
  • Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas
  • Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)
  • Membuat ending yang baik

6.    Melakukan swasunting.

Dilakukan setelah selesai menulis;

× Jangan menulis sambil mengedit;

× Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan

pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah,

aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;

× Usahakan menempatkan diri pada posisi

sebagai penyunting agar tega menyuntingtulisan sendiri;

× Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Masi menurut naras umber dalam menulis cerita fiksi di umpakan dengan Alur Merdeka yang sedang naik daun dan viral . Alur merdeka yaitu meliputi

1.    Mulai dari sendiri

2.    Eksplorasi Konsep

3.    Ruang Kolaborasi

4.    Demontrasi Kontekstual .

5.    Elaborasi Pemahaman

6.    Koneksi Antar Materi

7.    Aksi Nyata

 

Demikianlah paparan tentang bagaimana kiat menulis cerita fiksi . Semoga dengan membaca tulisan ini sahabat bloger memiliki gambaran tentang cara menulis cerita fiksi . SALAM SEHAT DAN BAHAGIA  

SALAM LITERASI.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruslah merasa haus dengan terus belajar

Tuhan senatiasa bersamamu

Kunci dari keberhasilan ikhlas dan sabar