RESUME 24
Resume Pertemuan ke-24 BM PGRI Gelombang 27
Menulis di Kala
Sakit
Resume ke-24
Gelombang 27
Tanggal : 14
Oktober 2022
Tema :
Menulis di Kala Sakit
Narasumber :
Suharto, M. Pd
Moderator :
Raliyanti
Pertemuan demi pertemuan telah terlewati dalam rangkaian kegiatan Belajar Menulis bersama PGRI di gelombang 27 ini. Ada peserta yang semangatnya kian membara untuk segera menerbitkan buku, tetapi mungkin ada juga peserta yang justru semangatnya mengendur. Jika Anda salah satunya, jangan biarkan rasa itu menguasai Anda. Segera tepis rasa malas itu jauh-jauh dan mari kembali bangkit. Saatnya kita bergandeng tangan bersama untuk mewujudkan mimpi menjadi penulis dengan melahirkan buku solo melalui kumpulan resume atau materi yang lain.
Pertemuan malam ini sungguh sangat menginspirasi dan memotivasi peserta
BM PGRI, khususnya saya pribadi. Pertemuan malam ini menghadirkan Bapak
Suharti, M. Pd sebagai narasumber. Beliau adalah guru di MTsN 5 Jakarta yang
sangat aktif menulis dan telah melahirkan beberapa karya buku.
Cing Ato, begitulah beliau biasa disapa, memiliki semangat yang luar
biasa dalam menulis. Awal Cing Ato menulis adalah tatkala beliau ingin memenuhi
syarat untuk kenaikan pangkat. Berbagai pelatihan Cing Ato ikuti, bahkan rela meninggalkan
istri dan buah hati karena harus mengikuti pelatihan di tempat yang jauh dari
rumah. Selain berkorban waktu, biaya yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit.
Namun, karena kemauan yang tinggi dari Cing Ato, segala halangan tidak
menghentikan semangat untuk terus belajar agar bisa menulis dengan baik dan
benar.
Hingga suatu hari, Cing Ato terserang penyakit yang langka yang
membuatnya tak bisa bergerak bahkan sulit bernapas hingga harus dibantu dengan
ventilator. Keadaan Cing Ato yang lumpuh membuatnya harus dirawat selama 1
bulan 13 hari di ruang ICU. Badannya yang tadinya segar dan gagah, saat itu
tinggallah kulit dan tulang. Hingga banyak yang pesimis akan kondisi beliau.
Selanjutnya Cing Ato dipindah ke ruang HCU selama hampir 3 bulan.
Di ruang HCU, Cing Ato selalu menggunakan ventilator sebagai alat bantu
pernapasan Hingga suatu waktu ventilator tersebut rusak. Dari rusaknya
ventilator ini, ternyata membuktikan bahwa Cing Ato bisa lepas dari ventilator.
Akhirnya Cing Ato diperbolehkan pulang, tetapi masih dalam kondisi sakit dan
belum bisa bergerak. Hampir satu tahun Cing Ato hanya berbaring di tempat
tidur. Jenuh, bosan, dan hampir stress, itulah yang dirasakan Cing Ato saat
itu.
Saat itu Cing Ato mendengar suara HP istrinya yang tertinggal di rumah.
Cing Ato meminta asisten rumah tangganya untuk meletakkan HP tersebut di dada.
Ternyata Cing Ato bisa menyentuh HP. Dari sinilah Cing Ato kembali bersemangat
untuk bisa menuliskan kisah-kisahnya di media sosial, yaitu Facebook.
Senin-Jumat beliau menulis motivasi. Sabtu dan Minggu untuk menulis apa yang
sedang dialami dan dirasakan
.
Dari tulisan-tulisan Cing
Ato banyak yang mengapresiasi. Bahkan
Om Jay pun menghubungi Cing Ato dan mengajak mengikuti BM PGRI Gelombang 8.
Cing Ato pun mengiyakan ajakan Om Jay. Meski tidak lulus di gelombang 8, namun
materi-materi pelatihan selalu disimpan di blog dan wordpress. Akhirnya
resume kelas BM Gelombang 8 berhasil dibukukan oleh Cing Ato.
Dalam keadaan sakit, Cing Ato berhasil menerbitkan 2 buku yang
berjudul “GBS Menyerangku” dan “Menuju Pribadi Unggul: Seni
Menata Diri”. Dari dua karya ini akhirnya Cing Ato secara
estafet melahirkan krya-karya yang lain, seperti buku motivasi, memor, cerpen,
novel Betawi, buku panduan menulis, dll. Saat ini sedang menunggu terbit buku
ke-13 dan 14, yaitu “Catatan Harian Sang Guru” dan “Catatan Harian
Guru Blogger Madrasah”.
1. Kedatangan para Youtuber
2. Mendapatkan penghargaan “Pahlawan
Pendidikan” dari Bang Japar Jakarta.
3. Menjadi Narasumber Pelatihan Menulis di
Komunitas Belajar Menulis di KSGN PGRI.
4. Mempunyai banyak teman baru.
5. Menginspirasi teman lain untuk menulis
buku.
Dari kisah beliau dapat kita ambil beberapa hikmah, diantaranya :
1. Sakit bukanlah halangan untuk kita tetap
menulis.
2. Inspirasi menulis dapat berasal dari
kisah yang kita alami.
3. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah
sudah berkehendak, tetap optimis dan yakin akan pertolongan Allah.
4. Berusaha untuk selalu menebar kebaikan
melalui tulisan kita.
5. Tetap bersabar akan ujian yang Allah
berikan dan mencoba mengisi setiap waktu dengan hal yang positif.
Demikian resume pertemuan malam ini, sungguh sangat malu rasanya bila
kita dalam keadaan sehat, merasa malas dan tidak menulis hanya karena tidak
mendapatkan ide atau inspirasi, padahal inspirasi dan ide menulis dapat kita
peroleh dari pengalaman hidup atau kisah hidup kita. Semoga resume ini dapat
menginspirasi dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Salam Literasi.
Alhamdulillah, mantap bunda resumenya... banyak belajar saya dari bunda
BalasHapus