Mengenal Penerbit Indie
RESUME KE 17
Pelatihan menulis PGRI KE 27
Tanggal / hari : 28
September 2022/ Rabu
Nara Sumber : Mukminin
.S.Pd.MM
Moderator : Helwiyah
Tema :
Mengenal Penerbit Indie
Assalamualaikum wr.Wr Halo
sahabat bloger ,saya doakan semoga Allah SWT ,selalu melimpahkan rahmatnya
,Semoga semua dalam keadaan sehat ,Panjang umur banyak rizkynya ,Amin ya
robbalalamin
Pertemuan malam ini di awali
dengan membaca doa bersama sebelum acara di lanjutkan , lalu mulailah
perkenalan narasumber Kenalkqn nama sy
cukup singkat "Mukminin" yg
terkenal dg nama panggilan/ nama pena Cak Inin. Sy alumni belajar menulis
bersama PGRI asuhan Om Jay gelombang 8.
Teman-teman saya di gel.8 antara lain:
Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Musiin, Pak Yulius Roma Patandean, Pak
Suharto ( Cing Ato) penulis hebat dan produktif, Bu Aam Nurhasanah, Mayor Nani
Kusmayanti dari AL, dan bayak lagi tidak
bisa saya menyebutkan semuanya Krn lebih kurang
200 orang.Saya belajar dari nol di usia 55 tahun Bapak Ibu
Saya ikuti pelatihan 30 kali pertemuan bersama
Narsum hebat PGRI maka lahirlah buku resume saya yg sekarang terjual laris
manis "Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar" dg kata
Pengantar Dr. Ngainun Naim alhamdulillah 1 bulan yg lalu dilantik dan
dikukuhkan mjd guru besar Prof. Ngainun Naim (Dosen UIN Syahid Ali Rahmatullah,
Tulungagung). Karena sy tulis dg hati dan mengikuti petunjuk mentor kini sdh
terjual hampir 500 buku.
Mari kita mulai sharing bapak ibu utk materi
malam ini Mengenal Penerbit Indie.
Pada zaman melinial ini semua org bisa menulis
dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen,
maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg
kita bayangkan. Apalagi sbg seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun
karya ilmiah. Guru memiliki byk kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu
kita tulis dan terbitkan buku menjadi yg
bermanfaat bg orang lain/ pembaca.
Uintuk bisa terlatih menulis
memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan
motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Berbicara
motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui
kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam
berkarya.
Mari kita mulai sharing bapak ibu utk materi
malam ini Mengenal Penerbit Indie. Pada zaman melinial ini semua org bisa
menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru,
dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit
yg kita bayangkan. Apalagi sbg seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi
maupun karya ilmiah. Guru memiliki byk kisah dan pengalaman inspiratif tersebut
perlu kita tulis dan terbitkan buku menjadi
yg bermanfaat bg orang lain/ pembaca. Uintuk bisa terlatih menulis memang butuh
ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar
tidak goyah saat menjalani proses menulis.Berbicara motivasi, ada banyak
kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang
menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.
Kata-kata Mutiara smg motivasi diri:
1."Semua orang akan mati
kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat
kelak". - Ali bin Abi Thalib
2. "Kalau kamu bukan anak
raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam
Al-Ghazali. Untuk mewujudkan itu memang butuh ketekunan, perjuangan dan juga tekad serta motivasi tinggi agar tidak goyah saat
menjalani proses menulis.
Untuk bisa menerbitkan buku
setelah selesai menulis maka seorang penulis harus memperhatikan Langkah
-langkah yang tepat agar tulisannya bisa di terbitkan .
Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang
Tepat.
Seorang yang ingin bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu
memahami tahapan menerbitkan buku.
Tahapan Cara Menulis dan
Menerbitkan Buku yang Tepat.
Ada 5 tahapan yg harus dilalui:
1. Prawriting
a.. Tahap awal penulis mencari
ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis hrs kreatif menangkap
fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.
2. Drafting
Penulis mulai menulis naskah buku
sesuai yang dengan apa yang die
sukai ( pasion). Boleh menulis
artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dg penuk kreatif merangkai kata,
menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
3. Revisi
Setelah naskah selesai maka kita
lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana
yang perlu dibuang, naskah mana yg
perlu ditambahkan.
4. Editting/ Swasunting
Setelah naskah kita revisi maka
masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki
berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh
dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri
sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut
untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI.
5. Publikasi
Naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki
tahap Publikasi atau penerbitan buku.
Pertanyaannya apakah Anda sudah
mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku Anda?
Jawabnya adalah penerbit
Independen ( penerbit Indie) yg bapak suka. Di dalam grup ini ada 3 peberbit
indie:
✓ Oase
✓ Gemala
✓ YPTD dan
✓ Kamlia Press Lamongan.
Bapak ibu sebelum menerbitkan
buku marilah kita melek dulu tentang penerbit.
Monggo dipelajari dulu paparannya bapak ibu
...
Bapak ibu hebat kita SERSAN saja ( Serius tapi
Santai) sy yakin bapak ibu Sudah siap menerbitkan resumenya dan karyanya
menjadi buku yg KEREN!
Berikut ada tips dalam menentukan atau memilih
penerbit indie terpercaya .
1. Identitas
Penerbit Indie
Telusuri
identitas penerbit ,mulai dari nama dan logo ,untuk meyakinkan hati bahwa
penerbit indie terpercaya yang kita pilih benar-benar tepat .
2. Program
Mengetahui
program -program yang tersedia /yang di tawarkan penerbit indie
3. Amati
Terbitannya
Amati
terbitannya untuk melihat kualitas dari kualitas terbitannya /untuk mengetahui
bisa membeli buku dari berbagai penerbit dan penulis yang berbeda .
4. Pengurusan
ISBN Penerbit Indie
Fungsinya
untuk mengetahui identitas setiap buku yang terbit .
5. Penyuntingan
dan Layout
Bisa
mencari sendiri berapa harga editing ,karena banyak nya /seringnya kita di
tawarkan Ketika kita sudah mempunyai tulisan .
6. Harga
yang Kompetitif
Baik
-baiklah dalam menentukan harga ,jangan hanya karna terpatok kata murah ,Anda
merelakanjerih payah tulisan anda tidak sesuai ekspektasi .
7. Fasilitas
Pendukung
Penerbit
Indie membantu mempromosikan melalui sosial media dan penjualan melaui
marketplace sebagai tempat display dan
menjual buku -buku yang telah di terbitkan .
Ayo
Melek Penerbit Buku
( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie )
Oleh = Mukminin
Bapak ibu sekalian yg hebat,
penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa
perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini
:
1. Jumlah
Cetakan di penerbit mayor.
# Penerbit
mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya
cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual
di toko-toko buku.
#Penerbit indie : hanya mencetak
buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (
Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook,
Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
2. Pemilihan
Naskah yang Diterbitkan
# Penerbit
mayor :
Naskah harus melewati beberapa
tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari
poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000
eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka
terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap
naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat,
harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
# Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama
naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar
undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung
unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah
alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3.Profesionalitas
# Penerbit
mayor :
Penerbit mayor tentu saja profesional
dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
# Penerbit indie : kami pun
profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan
buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis,
harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara.
Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas.
Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah
penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan
bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat
isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4.Waktu
Penerbitan
# Penerbit
mayor :
sebuah naskah diterima atau
tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada
giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai
bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak
sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat
didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan
penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan
ditarik kembali oleh penerbit.
# Penerbit indie :
Tentu berbeda kami akan segera memproses
naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa
terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut
ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah
karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki
pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
# Penerbit mayor :
kebanyakan penerbit mayor mematok
royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis
setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
# Penerbit indie :
umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual
penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
# Penerbit mayor : Biaya
penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku
begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang
sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang
banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku
terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
# Penerbit indie : Berbayar
sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku
yg diterbitkan tidak sama.
Wah ......bener bener bikin melek
ini.....semua terpapar jelas ..... 😀
Mari kita baca bapak ibu sehingga gamblang
perbedaan peberbit Mayor dan penerbit Indie ( Indepedenden)
Karya yg mau cetak Nasakahnya dlm word
Urut : judul, kata pengantar,
daftar isi, naskah sesuai urutan isi, Daftar pustaka jika ada, sinopsis, dan
foto dan biodata penulis Harga
Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).
✓ Biaya Cetak buku A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS
putih
(termasuk biaya ISBN, Layuot,
edit, cover buku, PO buku, sertifikat). Minimal cetak 10 buku mulai 1 SEPTEMBER
2022.
CETAK BUKU A5:
A. 60 halaman:
# Cetak 10 buku/ eksp. = 645.000 + Ongkir
B. 70 hlm:
# Cetak 10 buku = 665.000 + Ongkir
C. 85 hlm :
# Cetak 10 buku = 673.000 +
Ongkir
D. 90 hlm:
# Cetak 10 Buku = 728.000 +
Ongkir
E. 100 hlm:
# Cetak 10.Buku = 738.000 +
Ongkir
F. 125 hlm:
# Cetak 10 buku = 764.000 +
Ongkir
G. 150 hlm=
# Cetak 10 buku = 815.000 +
Ongkir
H. 200 hlm:
# Cetak 10 buku = 855.000 +
Ongkir
I. 250 hlm:
# Cetak 10 buku = 915.000 +
Ongkir
Demikian bapak ibu hebat materi malam ini. Yuk semangat menulis dan terbitakan buku .SEMOGA BERMANFAAT.
Komentar
Posting Komentar