KARENA BULLYING JADI PUTUS SEKOLAH

Karya Tuti Dede

“Takdir memang selalu punya cara yang tak terduga dan Allah tidak pernah salah dalam menciptakan takdir , Dia tidak pernah keliru memilih di pundak siapa yang akan di berikan ujian ,Allah paham akan kemampuan Hambanya “

Hari itu  ibu Imah  mendaftarkan anak perempuan nya di salah satu sekolah negeri di wilayah kota Tangerang selatan ,dengan membawa semua persyaratan yang di wajibkan sekolah ibu Imah mendatangi sekolah negeri dengan harapan anaknya bias diterima dan bersekolah di sana , semua persyaratan administrasi sudah di bawa kesekolah mulai dari KTP kedua orang tua ,KK sampai Akte kelahiran anaknya sudah siap dan sudah di photo kopi semua nya. Sampai di sekolah di serahkan semua berkas yang sudah di bawa kepada panitia dan saat itu juga panitia memberikan informasi untuk tanggal pengumumannya minggu depan ibu harus datang lagi ya.Selama satu minggu ibu Imah mempunyai rasa deg -degkan juga menunggu pengumuman dari sekolah apakah anaknya bisa diterima bersekolah di sana , hari yang ditunggu tiba pagi pagi sekitar jam 6.30 ibu Imah cepat -cepat menuju sekolah untuk melihat pengumuman dan langsung melihat nama -nama anak yang diterima di sekolah itu ,setelah yakin nama anaknya ada ibu Ima langsung menuju ruang panitia untuk bertanya .

Ibu Imah   :Assalamualaikum …selamat pagi bapak guru tadi saya sudah melihat pengumuman di papan pengumuman di depan masuk pintu sekolah dan di sana ada nama anak saya itu tandanya anak saya diterima ya pak guru ?apa lagi yang harus saya siapkan pak guru !

Pak Guru   :Waalaikum salam …iya bu kalau ada nama anak ibu ,itu artinya anak ibu diterima di sekolah ini ,ibu sekarang tinggalkan siapkan beli alat tulis di luar ,karena di sini ibu hanya membeli seragam sekolah saja yaitu batik dan olah raga  ,untuk keperluan yang lain ibu bisa beli di toko buku di pasar ya bu.

Ibu Imah   :Baik pak guru ,terima kasih atas penjelasannya ,saya akan siapkan semua kebutuhan anak saya untuk bisa masuk minggu depan ya pak guru di tahun ajaran baru ,kalau begitu saya mohon pamit pak guru ,sekali lagi terima kasih atas penjelasannya .

Pak Guru  :Iya bu  sama -sama semoga minggu depan bisa masuk dalam keadaan sehat ya bu.

Sesampainya di rumah dibicarakan semua kebutuhan anaknya kepada suami nya agar paham bahwa ada banyak yang harus di beli untuk keperluan sekolah Salma  ,kebetulan bapak sudah dapat gaji dari masjid ,ibu saja ya beli untuk keperluan salma .Akhirnya bu Ima berangkat kepasar dan membeli keperluan sekolah Salma dan di simpan sebagian uangnya untuk besuk kembali kesekolah untuk membayar baju batik dan olah raga . Hari yang ditunggu pun tiba dengan penuh semangat ibu Ima memandikan Salma dan memakaikan seragam sekolah SD dengan penuh semangat pagi itu ibu Ima pergi menuju sekolah Salma  untuk di antar kesekolah SDN di wilayah pamulang , sampai di sekolah Salma  merasa senang ,gembira keliatan di hari pertama waktu itu ,selama kurang lebih dua minggu ibu Ima mengantar Salma  kesekolah tapi untuk selanjutnya Salma  sudah berani kesekolah sendiri bareng berangkat Bersama sama dengan teman -temannya karena kebetulan sekolahnya dekat dengan rumahnya setiap pagi Salma  jalan pulang pergi Bersama -sama dengan teman-temannya.Hari pertama di sekolah waktu itu semua anak di suruh maju satu -satu sama bu guru untuk memperkenalkan nama dan alamat rumahnya ,sampai dirumah Salma  bercerita kepada ibu kalau senang bersekolah di sana katanya banyak teman  yang baik -baik di sekolah ,ibu tidak usah lagi mengantar Salma  kesekolah karena Salma  sudah berani pergi dan pulang sekolah sendiri .Selama mengikuti pelajaran di kelas 1 selama satu tahun tidak ada masalah di sekolah ,sampai naik kekelas 3 Salma  aman sekolah di sana ,dan memasuki kenaikan kelas 4 barulah terjadi hal -hal yang tidak di inginkan teman -teman Salma  mulai ada yang iseng suka mengejek ngejek Salma   dan mulailah bullying untuk Salma  setiap hari di lakukan teman -teman laki laki yang setiap  melihat Salma  pasti teriak -teriak mengejek Salma  .

Teman laki -laki :Hai…Salma  abang kamu bencong ya..haa..haa..apa waria..abang salma  waria haa..anak laki -laki itu terus mengejek di depan teman -teman yang lain.

Salma   :Apa sih kamu ko mengejek aku terus aku , abang aku bukan bencong nanti aku bilangi sama ibu aku loch..kalian semua jahat – jahat sambal menutup mukanya Salma  menangis.Ada juga teman perempuannya yang berusaha menenangkan hati Salma  untuk tidak di dengarkan ejekan dari teman -teman nya dan mengajak Salma  untuk menjauh dari kumpulan teman -teman laki nya .

“Selalu ada sebab di balik perubahan sikap seseorang “

Cerita ini saya tulis setelah saya mendengarkan kisah nyata seorang anak perempuan yang putus sekolah dasar kelas 5 karena sering di bullying dengan ejekan kakanya jadi waria (bencong ) waktu itu setiap sampai sekolah Salma  nama gadis kecil itu , selalu mendapat bullying dari teman – teman nya yang sering mengejek dan menghina dirinya hingga akhirnya Salma  memutuskan untuk berhenti sekolah.

Salma  anak perempuan no 3 dari keluarga pak Adi memilih berhenti sekolah karena tidak kuat setiap hari kalau baru sampai sekolah sudah di bullying oleh teman – temannya yang membuatnya tidak nyaman berada di sekolah itu .sampai pada suatu hari Salma  tidak mau berangkat sekolah lagi yang membuat kedua orang tua bingung dengan berbagai cara Salma  di bujuk untuk kembali sekolah tetap tidak mau juga dan waktu itu Salma  tidak pernah mau cerita apa yang menyebabkannya tidak mau kembali kesekolah ,setelah 2 minggu tidak kesekolah ibu guru datang  dari sekolah dan menanyakan keadaan Salma   waktu itu apakah karena sakit atau kenapa ko tidak ada kabar kesekolah setelah tau permasalahannya ibu guru berusaha membujuk Salma  untuk mau kembali kesekolah , sempat datang kembali lagi kesekolah beberapa hari Salma  masuk sekolah lagi -lagi anak  laki -laki  membullying Salma  dengan mengejek Ngejek terus kalau Salma punya kaka Waria yang membuat Salma   depresi . Saat itu juga Salma  tidak mau lagi datang kesekolah ,Salma  memutuskan untuk berhenti sekolah .

Orang tua Salma  yang perempuan  saat itu sebagai buruh cuci gosok di komplek , dan ayahnya sebagai marbot tukang bersih -bersih di salah satu masjid di komplek sedih  melihat anak gadis nya tidak mau lagi berangkat kesekolah , segala cara sudah di coba oleh kedua orang tua itu mulai dari menghantarkan kesekolah selama beberapa hari dan menunggui Salma  selama belajar di sekolah juga sudah di coba ,sampai ibu guru juga memanggil anak -anak yang suka membullying  Salma sudah di kasih peringatan untuk tidak membullying Salma  dengan ejekan yang tidak baik sudah di lakukan pihak sekolah .

“Bullying ada di sekita kita yang jelas kalau kita mau memperhatikannya , kita bisa  melihat perubahan yang terjadi mulai perubahan sikap dalam kehidupan sehari – hari ,biasanya pertama kali Salma  tdak mau sekolah dengan alasan sakit perut atau  ada saja alasannya kalau pagi hari mau berangkat kesekolah dengan berbagai alas an Salma  tidak mau berangkat kesekolah ,yang akhirnya kedua orang tua nya pun menyerah tidak mau membujuk Salma  lagi kesekolah sampai 1 semester ,dari mulai naik ke kelas 5 sampai akhir tahun Salma  tidak mau lagi datang kesekolah dan memutuskan berhenti sekolah sampai di kelas 5 . Sebagai orang tua sedih melihat anak nya tidak mau bersekolah dan memutuskan untuk berhenti sekolah pada hal baru saja naik ke kelas 5 , orang tua ,Perubahan sikap Salma  yang membuat kedua orang tuanya tidak bisa memaksa Salma  untuk kembali lagi kesekolah tidak bisa di perjuangkan kedua orang tua Salma kalah dan menyerah akhirnya Salma putus sekolah di kelas 5 ,amat sangat di sayangkan karena semua usaha dari orang tua dan pihak sekolah tidak ada yang berhasil membawa Salma kembali kesekolah ,namun semua menjadi catatan bagi pihak sekolah yang akan terus menginfokan kepada semua siswa bahwa membullying teman di sekolah bisa membuat anak tidak mau berangkat kesekolah  dan akhirnya putus sekolah yaitu berhenti sekolahnya . Sebagai orang tua keluarga Salma sadar ,jika anaknya adalah investasi masa depannya tapi di karenakan sikap anaknya sendiri yang malu katanya tiap baru datang kesekolah selalu di bullying sama teman -temannya dengan ejekan yang itu -itu terus Salma malu ,pernah Salma sampai mengumpet di kolong meja guru di depan untuk menghindari teman -teman laki lakinya berteriak membullying Salma sampai akhirnya Salma menangis mendengar temannya terus berteriak mengejek Salma kalau punya kakak yang bencong / waria Salma sadar kalau kakaknya di rumah memang aneh mempunyai kelakuan yang beda dari teman – temanya yang umurnya sama dengan kakaknya , Sebut saja nama kakaknya Salma Wanto adalah anak no 2 dari keluarga pak Adi memang mempunyai sifat seperti anak perempuan dari kecil senang bermain boneka dan selalu bergaul dengan anak perempuan ,sekolahnya juga hanya sampai lulus kelas 6 SD tidak mau melanjutkan kesekolah SMP ,karena malu takut di bullying sama kaya waktu di sd suka di kata -katiin bencong  ,Wanto lebih keras lagi kepada kedua orang tuanya tidak mau sekolah maunya di rumah kerjaannya dengerin music sambal joget -joget di kamar di tonton adek -adeknya  dan kalau ada tetangga yang mengadakan pesta Wanto dengan senang hati mau membantu sebagai tukang cuci piring sambal bernyanyi pekerjaan cuci piring di jalani dengan iklas dan semua orang sekampung sudah paham akan kelakuan Wanto seperti itu ,sekarang di ledekin sama semua orang Wanto tidak pernah marah , hanya tersenyum keliatan dari wajahnya seakan iklas menerima ejekan dari semua orang . Yang amat di sayangkan karena kelakuan dan sikap Wanto yang seperti itu yang menjadi korban adiknya Salma yang juga putus sekolah karena setiap hari di bullying karena tidak tahan di ejek dan di kata – katain kakaknya kaya gitu .

Semoga tulisan saya bisa menjadi pelajaran bagi siapapun , putus sekolah bukan karena masalah dari anaknya tapi juga bisa dari lingkungan keluarga yang membuat seorang anak malu dengan bullying dan ejekan yang bisa menyebabkan anak itu sendiri depresi dan memutuskan untuk tidak kembali kesekolah .ini adalah PR bagi kami para guru agar lebih bisa menanggani kasus bullying di sekolah masing – masing .juga pelajaran yang nyata bagi keluarga bahwa sebaik dan seburuk apa pun kelakuan yang ada di dalam satu keluarga akan mempengaruhi perkembangan bagi anak yang ada di dalam keluarga tersebut .

Pesan saya untuk para keluarga di mana pun berada berikan contoh yang terbaik yang bisa membuat nyaman anggota keluarga yang lainnya ,lebih sabar lagi  menghadapi anak nya yang sering kena bullying di sekolah untuk bisa memberikan penguatan untuk anak – anaknya.


Untuk para guru agar lebih aktif lagi dan sabar dalam menghadapi situasi ketika ada anak yang sering di bullying ,itulah saatnya kita sebagai guru di coba dan di tantang untuk bisa menyelesaikan masalah anak yang sering di bullying agar jangan sampai anak yang sering di bullying memutuskan untuk berhenti sekolah

Komentar

  1. Materi ceritanya sangat bagus
    Semoga selalu kreatif berkarya lagi.aamiin

    BalasHapus
  2. Iyaa bener bu orng tua dan guru bisa saling melengkapi utk menjaga anak2 kita disekolah biar g ada lagi pembulinying sesama teman, nangis bu Tuti tulisannya saya setuju atas saran2nya

    BalasHapus
  3. Sabar, sabar dan sabar

    BalasHapus
  4. Materinya sangat bagus🙏
    Terima kasih,bu Tuti🙏
    Sukses terus,Aamiiin yra...🤲

    BalasHapus
  5. Cerita yang bagus, bu Tuti dan masih banyak cerita serupa yang perlu diangkat agar orang tua dan guru paham ttg bentuk bullying yg terjadi di kelas shg anak nyaman bersekolah dmn pun

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruslah merasa haus dengan terus belajar

Wujudkan mimpi dengan kesungguhan

Kunci dari keberhasilan ikhlas dan sabar